DESAIN INTERIOR I
Merupakan sebuah fasilitas hunian seperti rumah tinggal, tetapi memiliki dimensi lebih kecil dengan fasilitas terbatas.
Konsep desain interior adalah dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain.
Konsep desain ditetapkan setelah desainer dapat mengidentifikasi atau menyimpulkan problem desain
sebagai hasil analisa data yang diperoleh dari pemberi tugas.
Oleh karena itu, sebuah konsep desain dinilai baik bila data yang diperoleh dari pemberi tugas/user/klien
lengkap dan akurat.
Kelengkapan data tersebut ditentukan oleh beberapa hal :
Konsep desain ditetapkan setelah desainer dapat mengidentifikasi atau menyimpulkan problem desain
sebagai hasil analisa data yang diperoleh dari pemberi tugas.
Oleh karena itu, sebuah konsep desain dinilai baik bila data yang diperoleh dari pemberi tugas/user/klien
lengkap dan akurat.
Kelengkapan data tersebut ditentukan oleh beberapa hal :
- Kejelasan tentang kebutuhan atau masalah yang disampaikan oleh klien
- Kemampuan desainer di dalam menangkap informasi yang diterima secara pasif
- maupun aktif, yaitu melalui riset baik dengan wawancara ataupun observasi
- langsung.
Konsep desain ditetapkan dengan tujuan untuk mengurangi resiko kegagalan di dalam
tahap pemecahan masalah desain.
Sebelum menentukan konsep secara detil, desainer harus menetapkan tema dan
penggayaan yang akan dipilih sebagai acuan dalam merancang.
Contoh : edukatif, minimalis, chic, cozy, neo klasik, dan lain-lain.
tahap pemecahan masalah desain.
Sebelum menentukan konsep secara detil, desainer harus menetapkan tema dan
penggayaan yang akan dipilih sebagai acuan dalam merancang.
Contoh : edukatif, minimalis, chic, cozy, neo klasik, dan lain-lain.
Beberapa konsep yang harus ditetapkan oleh desainer interior :
1. Konsep Ruang menyangkut penetapan :
- Organisasi ruang (horizontal/vertical)
- Zoning dan Blocking
- Denah ruang
-Tata Letak ruang
-Fungsi ruang
-Bentuk ruang
-Sifat ruang
-Skala dan proporsi ruang
2.Konsep Warna dan Material
-Sifat warna (visual effect)
-Makna warna (simbolisasi)
-Material alam atau buatan
-Kualitas permukaan (matte atau glossy)
-Pola penetapan material
3.Konsep pencahayaan
-Natural atau artificial
-Jenis lampu
-Direct atau indirect
4.Konsep Furnitur
-Built in atau Loose Furniture
-Style
5.Konsep keamanan
-Menyangkut sistem keamanan gedung
BEBERAPA PENENTU KUALITAS RUANG INTERIOR
Beberapa penentu kualitas ruang berikut harus sesuai dengan fungsi (gerak dan perabot yang digunakan);
a. Dimensi : proporsi dan skala
b. Wujud : bentuk
c. Permukaan; warna, tekstur, pola
d. Bukaan: tingkat ketertutupan, cahaya dan Pandangan

-Tata Letak ruang
-Fungsi ruang
-Bentuk ruang
-Sifat ruang
-Skala dan proporsi ruang
2.Konsep Warna dan Material
-Sifat warna (visual effect)
-Makna warna (simbolisasi)
-Material alam atau buatan
-Kualitas permukaan (matte atau glossy)
-Pola penetapan material
3.Konsep pencahayaan
-Natural atau artificial
-Jenis lampu
-Direct atau indirect
4.Konsep Furnitur
-Built in atau Loose Furniture
-Style
5.Konsep keamanan
-Menyangkut sistem keamanan gedung
BEBERAPA PENENTU KUALITAS RUANG INTERIOR
Beberapa penentu kualitas ruang berikut harus sesuai dengan fungsi (gerak dan perabot yang digunakan);
a. Dimensi : proporsi dan skala
b. Wujud : bentuk
c. Permukaan; warna, tekstur, pola
d. Bukaan: tingkat ketertutupan, cahaya dan Pandangan
Gambar diatas salah satu contoh one room apartment yang sesuai kaidah dalam desain interior.
Karena telah memenuhi fungsi dan tujuan dari ruang tersebut.
Adanya satu kesatuan dalam ruang, elemen of design yang menjadi nilai estetis pun diperlihatkan seperti partisi lemari
yang dipakai selain sebagai pembatas anatar zona area, dia juga terpakai sebagai fungsi dari almari tersebut.
Pemakaian warna yang senada pun dapat memberikan kesan sesuai permintaan user.
Adapun dari sirkulasi dan pencahayaan cukup memnuhi dalam satu ruang.
-Akun pinterest: http://www.pinterest.com/dellapermatasar/
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar